Kosa kata tidak selamanya berdiri tunggal dalam realitas. Ia diapit oleh area konteks karena memiliki cita rasa yang beraneka rupa. Istilah retorika misalnya, awalnya muncul memberi bobot dalam ruang komunikasi. Namun akhir-akhir ini, pilihan untuk menggunakan istilah retorika menimbulkan kekuatiran mendalam. Sebab telah terlampau dalam tertuduh sebagai modus kebohongan yang dibungkus ketulusan. Salah satu elemen penting dalam sejarah peradaban manusia adalah bahasa. Sebab, manusia lahir dan tumbuh telah dikepung oleh bahasa. Ibarat menghirup udara, setiap saat kita menghirupnya tanpa bertanya dari mana asal-usul udara itu. Secara harfiah, bahasa adalah percakapan. Bahasa muncul ketika bunyi dan gagasan tampil secara bersamaan dalam suatu perbincangan atau pun wacana. Demikian ulasan Muhammad Sabri Ar dalam bukunya, Mengurai Kesenyapan Bahasa Mistik; Dari Filsafat Analitik ke Epistemologi Hudhuri (2017; 76). Bahasa, kini, tidak lagi disorot sebagai objek kajian gramatikal s