Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2010

Facebook, Kelapa Muda, dan Majene 2011

B agi anda pengguna jejaring sosial facebook (selanjutnya disebut FB), apa yang dapat dimaknai seputar FB yang telah menyelinap dalam hidup anda akhir-akhir ini? Di kalangan pakar komunikasi, FB setidaknya dimaknai dalam dua realitas yaitu: sebagai Tuhan baru bagi masyarakat modern, dan makhluk terseksi di era mutakhir. Mungkin, kita merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sekelompok masyarakat yang masuk dalam kateogori “yang jauh mendekat, yang dekat malah menjauh”. Yang jauh mendekat, dikarenakan kehebatan mesin FB dalam mengunduh sekian juta umat manusia di dunia untuk menjadi bagian dari aktivitas pertemanan kita. Tak heran, jika dalam sebulan anda telah memiliki jaringan pertemanan yang melampaui hitungan normal dalam bilangan empirik di dunia nyata. Mulai dari sekedar colek, pasang jempol sebagai tanda suka, titipan pesan khusus lewat inbox , hingga pada kesibukan mengomentari status pertemanan. Virus ‘Yang jauh mendekat’ kadang pula menyebabkan munculnya ekspresi aneh bag

Ketok Magic LPTQ (Catatan Reflektif Pasca MTQ Tingkat Provinsi Sulawesi Barat di Majene)

Setelah masa MTQ tingkat Sulawesi Barat usai, dan Majene kembali memboyong predikat sebagai juara umum, kini, saatnya untuk me-review lagi akan hasil yang telah diraih. Tanpa harus berpikir lebih analitik, harus diakui bahwa MTQ kali ini tidak banyak membawa perubahan berarti bagi proses pengembangan tilwatil qur’an pada setiap Kabupaten di Sulawesi Barat. Setidaknya asumsi ini dapat diperkuat dengan mencoba membuka lembaran masa silam dan mulai menghitungnya di tahun 1994. Pada waktu itu, kita masih bergabung dengan Sulawesi Barat. Dan pada waktu itu pula pelaksanaan MTQ tingkat Sulawesi Selatan dipusatkan di Kabupaten Bantaeng. Saat itulah saya turut ambil bagian sebagai peserta pada salah satu cabang perlombaan, mewakili Kabupaten Majene. Dengan menggunakan Bus Cahaya Madinah, kami diberangkatkan bak rombongan Jemaah Haji, dengan sreribu satu macam doa sapu jagad. Namun seperti biasa, kecerobohan pihak LPTQ selalu saja ada. Sebelum kami diberangkatkan, dibagikanlah pakaian kebesaran